Gubernur Khofifah: Sekolah Rakyat Jadi Jalan Negara Menyalakan Harapan bagi Generasi Kurang Mampu

Diterbitkan tanggal 22 Juli 2025 282

KEDIRI, 17 Juli 2025 – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pendidikan inklusif dan berkeadilan melalui program Sekolah Rakyat (SR). Saat meninjau langsung pelaksanaan SR jenjang SMA di Balai Pengembangan Kompetensi ASN (eks BPKASN) Kabupaten Kediri pada Rabu (16/7), Gubernur Khofifah menegaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah cara negara menyalakan harapan bagi keluarga dari kelompok tidak mampu.

“Gedung pelatihan ASN kita sulap menjadi tempat menyalakan harapan. Ini adalah bukti nyata kehadiran negara, yang menyentuh langsung kehidupan mereka yang sebelumnya mungkin merasa tak punya harapan,” tutur Khofifah.

SR di BPKASN Kediri kini menampung 100 siswa, terdiri dari 40 laki-laki dan 60 perempuan, seluruhnya berasal dari keluarga dalam kategori Desil 1 dan Desil 2 menurut Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Mereka menjalani sistem pendidikan boarding school lengkap dengan asrama, perpustakaan, ruang kelas berpendingin udara, aula multifungsi, serta pengawasan CCTV 24 jam.

Khofifah mengungkapkan bahwa kualitas sarana dan prasarana di SR tak kalah dengan sekolah swasta unggulan. Bahkan ia mengusulkan penambahan pelajaran bahasa Inggris secara intensif agar siswa memiliki kompetensi global dalam waktu singkat.

“Ini bukan hanya tentang jumlah siswa, tapi tentang lahirnya satu generasi baru yang cerdas, tangguh, dan peduli. Saya percaya, dari tempat ini akan tumbuh agen-agen perubahan bagi Jawa Timur dan Indonesia,” imbuhnya.

Program Sekolah Rakyat merupakan hasil sinergi Kementerian Sosial RI, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan Pemerintah Kabupaten Kediri. Ke depan, Pemprov Jatim juga tengah mempersiapkan pembangunan gedung permanen SR di Desa Plosokidul, Kecamatan Plosoklaten, dengan luas hingga 14 hektare yang ditargetkan selesai tahun 2026.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan apresiasi atas komitmen Gubernur Khofifah yang terus mengawal program ini secara langsung.

Wali murid pun menyampaikan rasa syukur atas kesempatan pendidikan gratis berkualitas bagi anak-anak mereka. “Kami sangat berterima kasih. Ini adalah harapan baru yang mungkin tak pernah kami bayangkan sebelumnya,” ungkap Yeni Wijayanti, salah satu wali murid dari Kecamatan Papar.

Dengan hadirnya Sekolah Rakyat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur membuktikan komitmen untuk membangun masa depan yang lebih adil dan inklusif, menyinari harapan dari pinggiran—dan mengubahnya menjadi pusat masa depan bangsa.

Dapatkan berita lainnya melalui Google News