Kepala Bakorwil II Bojonegoro Hadiri Pembukaan Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025, Apresiasi Penguatan Ekraf Berbasis Budaya

Diterbitkan tanggal 19 Juni 2025 39

Kepala Bakorwil II Bojonegoro turut menghadiri pembukaan Bojonegoro Wastra Batik Festival (BWBF) 2025 yang secara resmi dibuka pada Rabu (18/6) di Alun-Alun Kabupaten Bojonegoro. Kepala Bakorwil II Bojonegoro, Dr. Agung Subagyo, S.STP., M.Si., hadir bersama jajaran Kepala Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur lainnya sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan potensi ekonomi kreatif dan pelestarian budaya lokal di wilayah Bojonegoro.

Turut mendampingi, Ketua TP-PKK Bakorwil II Bojonegoro yang juga memberikan apresiasi atas penyelenggaraan festival ini yang tidak hanya menampilkan keindahan wastra, namun juga memperkuat ruang ekspresi budaya masyarakat sekaligus membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk tumbuh dan berkembang.

Festival yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro ini menghadirkan 105 booth ekraf dari berbagai daerah, termasuk kabupaten/kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Kehadiran peserta dari lintas provinsi menunjukkan kuatnya jejaring kolaborasi antardaerah dalam mendukung industri batik sebagai kekuatan ekonomi sekaligus identitas budaya nasional.

Dalam sambutannya, Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak menyampaikan apresiasi atas konsistensi Kabupaten Bojonegoro dalam menyelenggarakan festival batik tahunan ini. Ia menyebut bahwa Bojonegoro telah menjadi contoh daerah yang mampu mengemas potensi lokal menjadi sebuah kekuatan ekonomi berbasis budaya.

Senada dengan itu, Bupati Bojonegoro Dr. Setyo Wahono, S.H., M.H. menyampaikan bahwa Bojonegoro Wastra Batik Festival adalah wujud komitmen daerah dalam merawat warisan batik Bojonegoro, seperti motif Kayangan Api, daun jati, dan kekhasan lokal lainnya, agar mampu bersaing di pasar nasional bahkan internasional.

Rangkaian acara juga diisi dengan parade fashion show Batik Bojonegoro serta penandatanganan kerja sama antara Pemkab Bojonegoro dan Pemkot Surakarta, yang diharapkan mampu memperkuat kemitraan lintas daerah dalam pengembangan industri wastra batik. 

Dapatkan berita lainnya melalui Google News