Jelang Idul Adha, Stok Hewan Kurban Jatim Surplus dan Aman Dikonsumsi

Diterbitkan tanggal 25 Mei 2025 1398


Ngawi, 25 Mei 2025 – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan ketersediaan hewan kurban di Jawa Timur dalam kondisi sangat mencukupi, aman, sehat, dan bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Lumpy Skin Disease (LSD). Hal ini disampaikan usai kunjungannya ke peternakan sapi Sawojajar Farm di Kabupaten Ngawi, Sabtu (24/5).

Jawa Timur bahkan siap menyuplai kebutuhan hewan kurban ke provinsi lain karena stok yang tersedia menunjukkan angka surplus di semua jenis ternak kurban. Berdasarkan proyeksi Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, kebutuhan sapi kurban tahun ini mencapai 98.388 ekor, sementara ketersediaannya mencapai 526.987 ekor. Untuk kambing tersedia 872.195 ekor dengan kebutuhan 346.924 ekor, domba tersedia 292.251 ekor dari kebutuhan 66.352 ekor, dan kerbau tersedia 1.730 ekor dari kebutuhan 13 ekor.

“Ketersediaan hewan kurban di Jatim dalam kondisi sangat cukup. Bahkan surplus signifikan. Masyarakat dari luar Jatim pun bisa mengakses hewan kurban di sini,” ujar Gubernur Khofifah.

Untuk menjamin kualitas dan kesehatan hewan kurban, Pemprov Jatim melalui Dinas Peternakan telah menyiapkan 2.598 petugas pemeriksa kesehatan hewan yang terdiri dari dokter hewan, paramedik veteriner, pengawas bibit ternak, dan pengawas mutu pakan. Pemeriksaan dilakukan baik sebelum pemotongan (ante mortem) maupun setelah pemotongan (post mortem). Selain itu, 3.254 Juru Sembelih Halal (Juleha) juga disiapkan untuk mendukung proses pemotongan di rumah potong hewan maupun tempat kurban di 38 kabupaten/kota.

“Seluruh hewan kurban terus kami pantau kesehatannya. Pemeriksaan dilakukan di berbagai titik penjualan dan peternakan untuk memastikan hewan bebas PMK dan LSD serta layak konsumsi sesuai syariat Islam,” tambahnya.

Khofifah juga menyampaikan bahwa upaya pengendalian PMK dan LSD telah menunjukkan hasil signifikan berkat bantuan vaksin, vitamin, dan desinfektan dari pemerintah pusat dan daerah. Penerapan standar operasional prosedur lalu lintas ternak juga berperan besar dalam menekan angka kasus.

“Alhamdulillah, penyakit PMK dan LSD bisa terkendali dengan baik melalui SOP yang kami terapkan dalam distribusi ternak antar wilayah,” jelasnya.

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengapresiasi perhatian Gubernur Khofifah dalam mendukung sektor peternakan di daerahnya. Ia menjelaskan, hilirisasi peternakan turut didorong dengan pemanfaatan limbah tahu-tempe dari UMKM sebagai pakan ternak berkualitas tinggi.

“Dengan sinergi ini, peternakan seperti Sawojajar Farm bukan hanya menopang kebutuhan hewan kurban, tapi juga mendorong ekonomi masyarakat dan UMKM sekitar,” ungkap Ony.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Khofifah juga meninjau sapi Banmas (bantuan masyarakat) milik Presiden Prabowo Subianto yang akan disumbangkan untuk Idul Adha. Sapi jenis Peranakan Onggole tersebut memiliki tinggi 170 cm dan bobot mencapai 1.011 kg.

Dengan kesiapan stok dan pengawasan ketat, Pemprov Jatim memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah kurban dengan tenang dan aman.

Dapatkan berita lainnya melalui Google News

Jelang Idul Adha, Stok Hewan Kurban Jatim Surplus dan Aman Dikonsumsi
Jelang Idul Adha, Stok Hewan Kurban Jatim Surplus dan Aman Dikonsumsi

Diterbitkan tanggal 25 Mei 2025 1398


Ngawi, 25 Mei 2025 – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan ketersediaan hewan kurban di Jawa Timur dalam kondisi sangat mencukupi, aman, sehat, dan bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Lumpy Skin Disease (LSD). Hal ini disampaikan usai kunjungannya ke peternakan sapi Sawojajar Farm di Kabupaten Ngawi, Sabtu (24/5).

Jawa Timur bahkan siap menyuplai kebutuhan hewan kurban ke provinsi lain karena stok yang tersedia menunjukkan angka surplus di semua jenis ternak kurban. Berdasarkan proyeksi Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, kebutuhan sapi kurban tahun ini mencapai 98.388 ekor, sementara ketersediaannya mencapai 526.987 ekor. Untuk kambing tersedia 872.195 ekor dengan kebutuhan 346.924 ekor, domba tersedia 292.251 ekor dari kebutuhan 66.352 ekor, dan kerbau tersedia 1.730 ekor dari kebutuhan 13 ekor.

“Ketersediaan hewan kurban di Jatim dalam kondisi sangat cukup. Bahkan surplus signifikan. Masyarakat dari luar Jatim pun bisa mengakses hewan kurban di sini,” ujar Gubernur Khofifah.

Untuk menjamin kualitas dan kesehatan hewan kurban, Pemprov Jatim melalui Dinas Peternakan telah menyiapkan 2.598 petugas pemeriksa kesehatan hewan yang terdiri dari dokter hewan, paramedik veteriner, pengawas bibit ternak, dan pengawas mutu pakan. Pemeriksaan dilakukan baik sebelum pemotongan (ante mortem) maupun setelah pemotongan (post mortem). Selain itu, 3.254 Juru Sembelih Halal (Juleha) juga disiapkan untuk mendukung proses pemotongan di rumah potong hewan maupun tempat kurban di 38 kabupaten/kota.

“Seluruh hewan kurban terus kami pantau kesehatannya. Pemeriksaan dilakukan di berbagai titik penjualan dan peternakan untuk memastikan hewan bebas PMK dan LSD serta layak konsumsi sesuai syariat Islam,” tambahnya.

Khofifah juga menyampaikan bahwa upaya pengendalian PMK dan LSD telah menunjukkan hasil signifikan berkat bantuan vaksin, vitamin, dan desinfektan dari pemerintah pusat dan daerah. Penerapan standar operasional prosedur lalu lintas ternak juga berperan besar dalam menekan angka kasus.

“Alhamdulillah, penyakit PMK dan LSD bisa terkendali dengan baik melalui SOP yang kami terapkan dalam distribusi ternak antar wilayah,” jelasnya.

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengapresiasi perhatian Gubernur Khofifah dalam mendukung sektor peternakan di daerahnya. Ia menjelaskan, hilirisasi peternakan turut didorong dengan pemanfaatan limbah tahu-tempe dari UMKM sebagai pakan ternak berkualitas tinggi.

“Dengan sinergi ini, peternakan seperti Sawojajar Farm bukan hanya menopang kebutuhan hewan kurban, tapi juga mendorong ekonomi masyarakat dan UMKM sekitar,” ungkap Ony.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Khofifah juga meninjau sapi Banmas (bantuan masyarakat) milik Presiden Prabowo Subianto yang akan disumbangkan untuk Idul Adha. Sapi jenis Peranakan Onggole tersebut memiliki tinggi 170 cm dan bobot mencapai 1.011 kg.

Dengan kesiapan stok dan pengawasan ketat, Pemprov Jatim memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah kurban dengan tenang dan aman.

Dapatkan berita lainnya melalui Google News

BERITA LAINNYA



Bakorwil Bojonegoro






Lokasi

Kontak

Jl. Pahlawan Nomor 5 Bojonegoro

(0353) 5254758, 881901

bakorwil2@jatimprov.go.id

http://bakorwilbojonegoro.jatimprov.go.id



Copyright © 2023. Situs Resmi Badan Koordinasi Wilayah Bojonegoro.