Gubernur Khofifah Tinjau Lokasi Longsor Trenggalek, Pastikan Evakuasi dan Hunian Tetap untuk Korban Terdampak

Diterbitkan tanggal 22 Mei 2025 235


Trenggalek, 22 Mei 2025 – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung lokasi bencana longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. Dalam kunjungannya, Gubernur menyusuri medan curam dan licin untuk memastikan proses evakuasi berjalan maksimal serta pelayanan bagi warga terdampak terpenuhi.

Kedatangan Gubernur Khofifah ke titik longsor di RT 15 dan RT 16 RW 7 dilakukan untuk memantau langsung pencarian enam korban hilang yang masih tertimbun material longsor. Dalam upaya ini, anjing pelacak milik Polda Jatim kembali diterjunkan untuk mempercepat proses identifikasi.

“Pak Kapolda mengirimkan anjing pelacak untuk mengidentifikasi titik-titik yang diduga masih terdapat warga tertimbun. Tim Inafis dari Polda juga telah tiba untuk mendukung proses identifikasi. Mohon doa semua agar diberikan kemudahan,” ujar Gubernur Khofifah.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga menggandeng akademisi dari Universitas Brawijaya untuk melakukan deteksi lanjutan terhadap potensi longsor susulan. Teknologi pemetaan bawah tanah akan digunakan untuk menganalisis retakan serta aliran air yang dapat memicu bencana berikutnya.

“Jika retakan sudah muncul dan ada aliran air di bawahnya, maka risiko longsor susulan semakin tinggi, apalagi saat hujan deras. Dengan teknologi dari UB, mitigasi bisa dilakukan lebih presisi,” jelasnya.

Dalam penanganan pascabencana, Gubernur Khofifah memastikan pembangunan hunian tetap (huntap) bagi warga yang kehilangan tempat tinggal akan segera dilaksanakan. Ia menekankan pentingnya komunikasi dalam proses relokasi agar semua pihak merasa nyaman di lokasi baru.

“Semakin cepat warga mendapatkan tempat tinggal yang aman dan layak, semakin baik. Pemprov siap membantu pembangunan rumah di lokasi baru,” tuturnya.


“Tanah itu punya sejarah dan makna bagi warga. Maka komunikasi antara warga yang direlokasi dan warga di sekitar relokasi baru harus dibangun dengan baik,” imbuhnya.

Selain proses evakuasi dan relokasi, Gubernur juga memberikan perhatian khusus terhadap pengungsi. Layanan mencakup logistik, air bersih, kesehatan, trauma healing, hingga pendidikan darurat bagi anak-anak telah disiapkan di lokasi pengungsian.

“Kami ingin masyarakat, khususnya anak-anak dan kelompok rentan, tetap merasa aman, nyaman, dan tidak kehilangan harapan,” tegasnya.

Sebelumnya, pada Rabu malam (21/5), Gubernur Khofifah telah mengunjungi pengungsi di Paseban, Dusun Kebonagung, dan menyerahkan bantuan logistik berupa makanan, perlengkapan dapur, pakaian, serta kebutuhan pokok lainnya.

Salah satu warga terdampak, Tarmini, mengungkapkan rasa syukur atas perhatian yang diberikan.
“Saya sedih rumah saya hancur, tapi saya bersyukur keluarga saya selamat. Terima kasih kepada Ibu Gubernur Khofifah yang hadir dan peduli. Bantuan membangun rumah memberi harapan baru untuk bangkit,” ucapnya.

Sebagai informasi, longsor terjadi pada Senin, 19 Mei 2025 pukul 15.00 WIB akibat hujan deras. Material longsoran menutup akses jalan sepanjang 20 meter dengan ketebalan hingga dua meter. Sebanyak 12 rumah terdampak, lima di antaranya tertimbun, dengan total 30 jiwa dari 10 kepala keluarga telah dievakuasi.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menegaskan komitmen untuk terus mendampingi warga hingga seluruh proses evakuasi dan pemulihan selesai, serta memastikan kehidupan masyarakat kembali normal.

Dapatkan berita lainnya melalui Google News

BERITA LAINNYA



Bakorwil Bojonegoro






Lokasi

Kontak

Jl. Pahlawan Nomor 5 Bojonegoro

(0353) 5254758, 881901

bakorwil2@jatimprov.go.id

http://bakorwilbojonegoro.jatimprov.go.id



Copyright © 2023. Situs Resmi Badan Koordinasi Wilayah Bojonegoro.