Diterbitkan tanggal 20 Mei 2025 307
Surabaya, 20 Mei 2025 – Bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara resmi meluncurkan Program Beasiswa Santri Unggul Tahun 2025 di Gedung Islamic Centre Surabaya. Sebanyak 1.193 beasiswa disalurkan kepada para santri terpilih sebagai bagian dari upaya strategis Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam membentuk sumber daya manusia yang unggul dan berintegritas.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menekankan peran vital santri dalam sejarah dan pembangunan bangsa. Oleh karena itu, pemprov memberikan afirmasi nyata dalam bentuk akses pendidikan tinggi bagi para santri berprestasi.
“Santri bukan hanya penjaga nilai moral dan spiritual, tetapi juga aset intelektual bangsa. Ketika mereka diberi akses pendidikan tinggi, mereka akan tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang visioner, berakhlak, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat,” ujar Khofifah.
Program beasiswa ini dikelola melalui Lembaga Pengembangan Pendidikan Diniyah (LPPD) Jatim dan telah menyasar lebih dari 6.800 santri sejak pertama digagas pada 2019. Tahun ini, alokasi anggaran mencapai Rp31,3 miliar yang terbagi dalam lima skema: beasiswa S1 untuk 518 santri, S2 untuk 225 santri, S3 untuk 40 santri, beasiswa Ma’had Aly (M1) untuk 380 santri, serta beasiswa S2 ke Universitas Al-Azhar Kairo untuk 30 santri.
Gubernur Khofifah menambahkan bahwa beasiswa ini tidak hanya mencakup bantuan finansial, melainkan juga merupakan investasi karakter dalam mempersiapkan generasi emas 2045. Pesantren, menurutnya, merupakan tempat terbaik dalam membentuk karakter kuat dan akhlak mulia.
“Kita tengah menyiapkan SDM yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas kokoh. Dan pesantren adalah kawah candradimuka terbaik dalam pembentukan karakter tersebut,” tegasnya.
Sebagai bentuk dukungan lanjutan, Pemprov Jatim juga memberikan beasiswa S2 dan S3 kepada dosen tetap di pesantren yang memiliki perguruan tinggi. Hingga saat ini, sudah ada 14 lulusan program doktoral yang merupakan bagian dari skema tersebut.
Untuk jenjang internasional, Pemprov kini mengalihkan fokus pengiriman beasiswa ke Universitas Al-Azhar di Mesir dari jenjang S1 ke jenjang S2. Langkah ini bertujuan mencetak lebih banyak ulama yang mendalami ilmu keislaman secara komprehensif.
“Kalau dari Al-Azhar, jangan hanya menjadi sarjana Al-Azhar, tapi ulama Al-Azhar,” jelas Khofifah mengutip pesan KH Maimun Zubair.
Khofifah mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan Hari Kebangkitan Nasional sebagai momentum memperkuat kesadaran kolektif untuk menyiapkan generasi masa depan yang berkualitas, adaptif, dan berakar kuat pada nilai keislaman dan kebangsaan.
“Insya Allah, dari para santri hari ini akan lahir pemimpin-pemimpin besar esok hari. Mereka akan membawa ilmu, akhlak, dan semangat kebangsaan untuk membangun Indonesia yang maju, sejahtera, dan bermartabat,” pungkasnya.
Acara peluncuran turut dihadiri para wakil kepala daerah, pimpinan perguruan tinggi keagamaan, mudir Ma’had Aly, serta para pengasuh pesantren dan mahasiswa penerima beasiswa yang telah menyelesaikan studi.
Dapatkan berita lainnya melalui Google News
Jl. Pahlawan Nomor 5 Bojonegoro
(0353) 5254758, 881901
bakorwil2@jatimprov.go.id
http://bakorwilbojonegoro.jatimprov.go.id