Bakorwil II Bojonegoro Adakan Rapat Koordinasi Stabilitas Harga Sembako Menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1446 H

Diterbitkan tanggal 26 Februari 2025 383

Bojonegoro, 26 Februari 2025 – Dalam rangka menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1446 H, Bakorwil II Bojonegoro menggelar Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Stabilisasi Perkembangan Harga Sembako dan Bahan Penting Lainnya. Rapat ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari instansi terkait di wilayah kerja Bakorwil II Bojonegoro.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bakorwil II Bojonegoro, yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembangunan Ekonomi, Johan Fitriadi, S.STP., M.Si. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha guna memastikan ketersediaan serta stabilitas harga bahan pokok di pasaran.

"Sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha sangat penting guna memastikan ketersediaan serta stabilitas harga bahan pokok di pasaran. Langkah ini bertujuan agar masyarakat tidak mengalami kendala dalam memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan Idul Fitri," ujarnya.

Rapat ini menghadirkan perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Biro Administrasi Perekonomian Setda Provinsi Jawa Timur, UPT Perlindungan Konsumen Bojonegoro, Kediri, dan Surabaya, serta Dinas Perdagangan, Bagian Perekonomian, dan Bappeda dari kabupaten/kota di wilayah kerja Bakorwil II Bojonegoro.

Dalam pertemuan ini, dipaparkan bahwa secara umum stok bahan pokok di wilayah kerja masih dalam kondisi aman. Namun, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga yang masih dalam batas wajar. Beberapa faktor yang memengaruhi fluktuasi harga antara lain ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan, panjangnya rantai distribusi, serta potensi spekulasi harga oleh pihak tertentu.

Kepala Bidang Pembangunan Ekonomi menegaskan bahwa pemerintah memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok.

"Pemerintah memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok. Berbagai upaya seperti operasi pasar, pengawasan distribusi, serta kebijakan harga acuan akan terus dioptimalkan," tegasnya.

Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam menjalani ibadah puasa tanpa kekhawatiran terhadap lonjakan harga kebutuhan pokok.

Sebagai tindak lanjut, seluruh peserta rapat sepakat untuk meningkatkan koordinasi antara pemerintah provinsi, pemerintah daerah, serta pelaku usaha guna memastikan stabilitas harga dan pasokan sembako tetap terjaga. Dengan kolaborasi yang erat, diharapkan kondisi ekonomi masyarakat tetap kondusif menjelang Ramadan dan Idul Fitri tahun ini.

Dapatkan berita lainnya melalui Google News