Hadapi Tarif 32 Persen dari AS, Gubernur Khofifah Ajak Apindo Jatim Jaga Ekspor dan Hindari PHK

Diterbitkan tanggal 10 April 2025 92

Surabaya, 10 April 2025 – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jatim untuk bersinergi dalam menghadapi tekanan ekonomi global, utamanya setelah diberlakukannya tarif impor sebesar 32 persen oleh Amerika Serikat terhadap produk asal Indonesia.

Ajakan itu disampaikan dalam forum diskusi ide dan gagasan antara Pemprov Jatim dan Apindo di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (9/4) malam. Diskusi turut dipandu oleh Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak.

Khofifah menyebut kebijakan tarif dari Presiden AS Donald Trump tersebut sangat mungkin berdampak langsung pada kinerja ekspor Jawa Timur, khususnya ke pasar Amerika.

"Tentu ini akan berpengaruh terhadap ekspor kita ke Amerika. Maka dari itu, penting bagi kita memaknai tantangan ini sebagai peluang. Saya ajak Apindo untuk mencari dan membaca celah-celah baru yang bisa dioptimalkan,” tegas Khofifah.

Gubernur Khofifah juga menegaskan bahwa Pemprov akan segera memetakan sektor-sektor terdampak serta menyiapkan intervensi yang dibutuhkan. Hasil pemetaan ini nantinya akan dijadikan bahan rekomendasi kepada Pemerintah Pusat.

“Kita harus jaga agar kondisi tetap kondusif, termasuk melibatkan aparat penegak hukum dalam menjaga iklim usaha yang stabil,” tambahnya.

Di sisi lain, Khofifah memberikan apresiasi kepada Apindo Jatim karena tetap berusaha mempertahankan tenaga kerja di tengah tekanan global, tanpa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

“Terima kasih atas ikhtiar yang telah dilakukan untuk tidak melakukan PHK. Mungkin langkah efisiensi lain bisa diambil seperti pengurangan jam atau hari kerja,” ujar Khofifah.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Apindo Jatim, Alim Markus, menyampaikan harapannya agar pemerintah terus menjaga kondusivitas wilayah sehingga pengusaha bisa tetap bertahan dan fokus mencari pasar alternatif.

"Kami tidak melakukan PHK, justru kami menyalurkan tenaga kerja ke perusahaan-perusahaan baru yang membutuhkan," jelasnya.

Turut hadir dalam forum diskusi tersebut antara lain Ketua DPRD Jatim Musyafak, Wakil Ketua DPRD Jatim Deny Wicaksono dan Sri Wahyuni, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, serta kepala OPD terkait dan jajaran pengurus Apindo Jatim.

Dapatkan berita lainnya melalui Google News