Diterbitkan tanggal 28 April 2025 82
Kota Batu, 28 April 2025 – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi menutup kegiatan Jatim Retreat 2025 yang berlangsung selama dua hari di Pusdik Arhanud, Kota Batu, pada Minggu (27/4) sore. Kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan birokrasi dan mempercepat implementasi Asta Cita dan Nawa Bhakti Satya dalam mendukung terciptanya Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara.
Dalam sambutannya, Khofifah menekankan pentingnya komitmen seluruh perangkat daerah untuk membawa semangat retreat ke dalam kinerja nyata. Ia juga mengapresiasi antusiasme peserta dalam berbagai sesi diskusi, refleksi, dan tukar gagasan yang berlangsung selama kegiatan.
“Retreat ini menjadi momentum berharga untuk memperkokoh tekad bahwa Jawa Timur siap mendukung pelaksanaan Asta Cita selaras dengan Nawa Bhakti Satya untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujar Khofifah.
Gubernur Khofifah juga menyoroti pentingnya kesiapan birokrasi dalam menghadapi perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI). Ia mengingatkan bahwa pemanfaatan AI harus diarahkan untuk mempercepat pelayanan publik dengan tetap memperhatikan etika, keamanan data, dan ketahanan sosial.
“Pemanfaatan AI harus diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat kualitas pelayanan pemerintah,” tegasnya.
Sepanjang Jatim Retreat 2025, peserta mendalami berbagai isu strategis seperti pengembangan SDM, ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, pangan, dan tata kelola pemerintahan. Khofifah meminta seluruh hasil diskusi dijadikan acuan nyata dalam memperbaiki dan memperkuat pelayanan publik di Jawa Timur.
“Jangan biarkan semangat dan hasil dari retreat ini menguap begitu saja. Jadikan momentum ini sebagai titik tolak untuk memperkuat gerakan perubahan dan perbaikan tata kelola pemerintahan di seluruh lini,” imbuhnya.
Selain itu, Khofifah mengingatkan pentingnya membangun sinergi dan kolaborasi antarpihak, serta terus meningkatkan produktivitas, tidak hanya dari sisi kinerja, tetapi juga inovasi dan adaptasi terhadap perubahan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bapenda Provinsi Jawa Timur, Bobby Soemiarsono, mengapresiasi jalannya retreat yang dinilai efektif dan sistematis. Ia menyebut suasana di Pusdik Arhanud sangat mendukung terciptanya diskusi yang produktif.
“Skema pelaksanaan tertata rapi dan sistematis, membuat seluruh rangkaian acara terasa efektif dan memuaskan,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Agung Aries Paewai, juga menilai retreat ini sebagai sarana penting untuk mempererat konsolidasi antarperangkat daerah sekaligus meningkatkan kompetensi kepemimpinan.
Sementara itu, Direktur RSUD Dr. Soetomo, Cita Rosita Sigit Prakoeswa, menyebut Jatim Retreat 2025 sebagai momentum untuk memperkaya wawasan dan memperkuat etika birokrasi.
“Retreat ini luar biasa, melebihi ekspektasi. Tidak hanya membangun fisik, tapi juga membangun semangat dan memperkuat etika birokrasi,” tandasnya.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai institusi strategis nasional, seperti Gubernur Lemhanas, Ketua KPK RI, LAN RI, BKN RI, Kementerian PANRB, Kodam V/Brawijaya, serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Para peserta berharap kegiatan serupa dapat terus dikembangkan, melibatkan lebih banyak ASN untuk memperkuat kapasitas birokrasi ke depan.
Dapatkan berita lainnya melalui Google News
Jl. Pahlawan Nomor 5 Bojonegoro
(0353) 5254758, 881901
bakorwil2@jatimprov.go.id
http://bakorwilbojonegoro.jatimprov.go.id