Jatim Perkuat Inovasi Tebu, Gubernur Khofifah Komitmen Jaga Ketahanan Gula Nasional

Diterbitkan tanggal 25 April 2025 35


Surabaya, 25 April 2025 — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima audiensi jajaran Direksi PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) yang dipimpin Direktur Utama Mahmudi di Kantor Gubernur Jawa Timur, Kamis (24/4). Pertemuan ini mempertegas komitmen Jawa Timur sebagai motor penggerak swasembada gula nasional melalui inovasi dan peningkatan produktivitas tebu.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa Jawa Timur memiliki peran strategis sebagai produsen utama gula di Indonesia sekaligus pionir dalam inovasi pertanian tebu.

"Jawa Timur tidak hanya menjadi produsen utama gula, tetapi juga pionir dalam inovasi dan peningkatan produktivitas tebu," ujar Khofifah.

Saat ini, Jawa Timur menjadi basis industri gula terbesar di Indonesia dengan 32 pabrik gula tersebar di 16 kabupaten/kota, seperti Probolinggo, Pasuruan, Situbondo, Bondowoso, dan Lumajang. Berdasarkan data Kementerian Pertanian 2024, lebih dari 51,87 persen produksi gula nasional berasal dari Jawa Timur.

Pemprov Jatim terus mendorong kebijakan strategis untuk memperkuat sektor ini, antara lain dengan pemberian insentif bagi petani dan penguatan infrastruktur pertanian berbasis teknologi. Salah satu pijakan penting adalah pengesahan Peraturan Gubernur Nomor 87 Tahun 2014 tentang Pengembangan Perkebunan Tebu Terpadu.

"Pergub ini menjadi fondasi penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan petani dalam menciptakan ekosistem gula yang berkelanjutan," jelas Khofifah.

Data Dinas Perkebunan Jatim menunjukkan hingga 15 Oktober 2024, luas lahan tebu yang digiling mencapai 229.869 hektare, menghasilkan 16,15 juta ton tebu dan 1,22 juta ton gula. Rendemen tebu juga meningkat menjadi 7,47 persen. Sementara itu, stok gula kristal putih tercatat sebesar 669.224 ton, mempertegas peran Jatim sebagai penyangga utama stok nasional.

Dalam audiensi tersebut, Direktur Utama PT SGN Mahmudi mengungkapkan target perusahaan memproduksi 2 juta ton gula nasional pada 2027, dengan 75 persen produksi berasal dari pabrik-pabrik di Jawa Timur.

"Kami siap menjadikan Jawa Timur sebagai pusat riset dan pengembangan industri gula, yang fokus pada efisiensi produksi dan kualitas produk," tegas Mahmudi.

Sebagai langkah konkret, Pemprov Jatim dan PT SGN sepakat membentuk tim kerja lintas sektor untuk merumuskan strategi pengembangan lanjutan. Fokus program meliputi percepatan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus petani tebu, pengaturan distribusi tebu antarwilayah, serta penetapan awal musim giling berdasarkan kemasakan tebu.

Gubernur Khofifah optimistis bahwa sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat akan memperkuat peran Jawa Timur sebagai pusat produksi gula nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

Dapatkan berita lainnya melalui Google News

BERITA LAINNYA



Bakorwil Bojonegoro






Lokasi

Kontak

Jl. Pahlawan Nomor 5 Bojonegoro

(0353) 5254758, 881901

bakorwil2@jatimprov.go.id

http://bakorwilbojonegoro.jatimprov.go.id



Copyright © 2023. Situs Resmi Badan Koordinasi Wilayah Bojonegoro.