Jatim Siap Jadi Pionir Program Unggulan Prabowo: Kedaulatan Pangan, Kopdes Merah Putih, dan MBG

Diterbitkan tanggal 14 April 2025 148

Jakarta, 14 April 2025 – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan kesiapan Jawa Timur menjadi pionir dalam tiga program unggulan nasional kepada Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan. Ketiga program tersebut adalah Kedaulatan Pangan, pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes), dan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor Kemenko Pangan RI, Senin (14/4), Gubernur Khofifah menegaskan bahwa Jawa Timur kini tengah melangkah dari ketahanan menuju kedaulatan pangan. Capaian produksi padi provinsi ini pada 2024 tercatat sebesar 9,27 juta ton, setara 5,35 juta ton beras.

“Perlu kami sampaikan bahwa Jatim saat ini tidak lagi ketahanan pangan, tetapi kami sedang menuju kedaulatan pangan,” ujar Khofifah.

Untuk tahun 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Timur ditargetkan meningkatkan produksi padi menjadi 12,6 juta ton, yang berarti menyumbang sekitar 17,56 persen dari kebutuhan nasional. Angka ini mengukuhkan posisi Jawa Timur sebagai salah satu lumbung pangan utama di Indonesia.

Terkait program pembentukan Kopdes Merah Putih yang diatur dalam Inpres Nomor 9 Tahun 2025, Khofifah menyampaikan bahwa Jatim siap menjadi daerah percontohan. Terdapat 8.501 desa dan kelurahan di Jawa Timur yang siap membentuk koperasi desa pada Juli 2025.

“Terkait pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, kami siap jadi pionir atas daerah-daerah lain di Indonesia,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Khofifah juga memberikan masukan terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia mengusulkan adanya vocal point di setiap wilayah untuk memperkuat koordinasi dan pengawasan implementasi program tersebut.

Menko Pangan Zulkifli Hasan menyambut baik komitmen dan inisiatif cepat Pemprov Jatim. Ia menilai langkah proaktif seperti ini menjadi contoh bagi daerah lain dalam menyambut program nasional.

“Saya sangat mengapresiasi Bu Gubernur Jatim. Beliau sangat proaktif, mengambil inisiatif duluan untuk menjemput bola terhadap program-program dari pusat. Seharusnya kepala daerah seperti ini, proaktif,” ujar Zulhas.

Kunjungan Gubernur Khofifah ini turut didampingi oleh sejumlah kepala daerah di Jawa Timur, antara lain Bupati Gresik, Lamongan, Jombang, Pamekasan, Ngawi, dan Wakil Bupati Banyuwangi.

Langkah strategis ini memperkuat posisi Jawa Timur sebagai provinsi yang siap mendukung penuh kebijakan dan visi besar Presiden RI Prabowo Subianto dalam mewujudkan Indonesia yang lebih berdaulat secara pangan dan merata dalam layanan sosial dasar.

Dapatkan berita lainnya melalui Google News