Diterbitkan tanggal 12 April 2025 105
Bangkalan, 12 April 2025 – Dalam rangkaian Haul Akbar 100 Tahun Syaikhona Kholil Bangkalan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar pameran naskah kuno karya ulama Nusantara sebagai bentuk penghargaan atas warisan intelektual Islam di Indonesia. Pameran ini menjadi salah satu momen penting untuk menampilkan kekayaan literasi keislaman, khususnya manuskrip karya Syaikhona Kholil, ulama kharismatik asal Bangkalan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menegaskan bahwa pelestarian manuskrip klasik merupakan bagian dari ikhtiar untuk menghidupkan kembali khazanah keilmuan para ulama Jawa Timur dan Nusantara.
> “Haul 100 tahun Syaikhona Kholil menjadi momentum tafakkur untuk menelusuri jejak perjuangan beliau. Melalui pameran ini, kita belajar dari sejarah dan meneladani nilai-nilai keilmuan beliau,” ujar Khofifah, Sabtu (12/4).
Pameran ini menampilkan 14 manuskrip utama yang sebagian besar ditulis tangan menggunakan aksara Arab-Pegon. Beberapa di antaranya termasuk Risalah Fi Fiqh al-Ibadat (1308 H), Taqrirat Alfiyah Ibnu Malik (1311 H), dan Nadzam Jauharatul Iyan li Ahlil Irfan (1315 H), hingga terjemah Al-Qur’an berbahasa Jawa.
Dalam kesempatan yang sama, juga diluncurkan kitab Ta’limus Shibyan karya Syaikhona Kholil serta diselenggarakan seminar memorial memperingati satu abad haul sang ulama.
Khofifah mengungkapkan, sejak 2022 Pemprov Jatim telah memulai upaya pelestarian kitab turats dengan mengumpulkan, merestorasi, dan mengalihmediakan manuskrip dari dalam dan luar negeri. Hingga kini, tercatat 285 manuskrip telah dialihmedia dan dapat diakses publik melalui situs [disperpusip.jatimprov.go.id/khasjatim](https://disperpusip.jatimprov.go.id/khasjatim).
> “Insya Allah, upaya ini akan terus berlanjut. Tahun 2025, target kami adalah pelestarian 50 manuskrip tambahan. Ini meliputi proses identifikasi, konservasi, alih media, hingga pendayagunaan manuskrip untuk kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Khofifah juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga warisan budaya dan keilmuan. Melalui pameran ini, diharapkan mereka bisa lebih mengenal figur-figur besar dalam sejarah keislaman Nusantara, salah satunya adalah Syaikhona Kholil.
> “Beliau adalah figur pembaharu yang sangat berpengaruh, bukan hanya di bidang agama tapi juga pendidikan dan sosial budaya. Saya mengajak anak muda untuk belajar dari keteladanan beliau,” imbuh Khofifah.
Diketahui, Syaikhona Kholil adalah guru dari para pendiri Nahdlatul Ulama seperti KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Wahab Chasbullah. Beliau dikenal sebagai ulama multidisiplin yang menguasai fiqih, tasawuf, nahwu, sharaf, hingga ilmu falak, serta pernah menimba ilmu di Makkah selama lebih dari satu dekade.
Warisan beliau kini menjadi bagian penting dari jaringan keilmuan Islam Nusantara, dan upaya pelestariannya menjadi komitmen besar Pemerintah Provinsi Jawa Timur demi menjaga warisan spiritual dan intelektual bangsa.
Dapatkan berita lainnya melalui Google News
Jl. Pahlawan Nomor 5 Bojonegoro
(0353) 5254758, 881901
bakorwil2@jatimprov.go.id
http://bakorwilbojonegoro.jatimprov.go.id